Jumat, 02 September 2011

IDUL FITRI UNTUK ANAK

FAMILY GATHERING IDUL FITRI
ANAK – ANAK DAN KELUARGA
Rumah Kreatif Mata Air rumah bermain dan belajar Yogyakarta

PENDAHULUAN
TaqobalAllahu minna waminkum… wasyiamana wasyiamakum… minal aidzin wal faidzin, mohon  maaf dengan segenap lahir dan batin…

Ungkapan dan doa yang penuh arti kemengan, kebesaran, keikhlasan dan ketulusan di hari kemenangan inilah yang menjadi dasar dan titik pokok Family gathering ini. Tentunya family gathering ini lebih mengarah pada suasana silaturahmi, halal bihalal, dan bertemunya banyaknya(baca:seluruh_red) anggota keluarga yang selama ini sangat sulit untuk terwujud. Inilah moment yang sangat penting bagi keluarga, terlebih bagi anak – anak.
Bisa dikatakan, aidul fitri (baca:lebaran_red) adalah suatu hari yang sangat dinantikan setiap anak, karena lebaran adalah moment yang sangat menyenangkan. Pada hari lebaran ini seorang anak yang notabene tahapan perkembangannya masih membutuhkan banyak stimulasi akan merasa sangat gembira setelah selama sebulan dengan tekun berlatih puasa, berusaha selalu ke masjid mengikuti tarawih sehingga tidur larut malam dan ikut bangun pada waktu sahur. Ini sungguh perjuangan yang sangat berarti bagi anak-anak, maka sudah selayaknya anak-anak akan sangat merasa gembira. Dihari lebaranpun akan menjadi lebih special karena biasanya anak-anak akan mendapatkan sesuatu yang “lebih” dibanding hari-hari biasanya. Ia akan mendapat banyak apresiasi mulai dari mendapat banyak senyum, nasihat, ucapan selamat dan tentunya akan mendapatkan hadiah. Secara psikologis, lebaran juga mampu memberi muatan lebih bagi seorang anak (baca:tahapan perkembangan_red), karena pada hari lebaran seorang anak akan merasa sudah lebih besar dan lebih pintar, “lebih” karana mampu melewati bulan ramadhan. Bagi orang tua, selain apresiasi ungkapan syukur atas kemampuan serta proses tertanamnya benih-benih keiman sang anak, lebaran juga menjadi moment yang tak kalah penting karena orang tua akan mendapatkan ruang khusus yang special dan berkwalitas (sungkem : proses saling memaafkan dari orang tua-anak dengan prosesi doa, nasihat dan petuah). Begitu-pun bagi orang – orang atau teman – teman yang menganut agama / kepercayaan lain, moment lebaran akan menjadi ajang toleransi, saling menghargai dan menghormati (inklusitas), dan saling mengapresiasi dengan saling memberi selamat serta ungkapan maaf.
Maka menjadi penting ketika moment aidul fitri yang hanya datang satu tahun sekali ini tidak sekedar  dijadikan seremoni biasa dengan kumpul keluarga, makan ketupat – opor, dan membagi-bagikan hadiah serta pergi ketempat wisata. Lebaran bisa dikelola menjadi suatu moment silaturahmi yang edukatif, menerapkan nilai-nilai keimanan, cinta lingkungan, kearifan local, dan cinta keluarga yang penuh dengan permainan yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi anak. Moment lebaran akan menjadi lebih special ketika kemasan didalamnya diisi dengan rangkaian kegiatan yang edukatif, ramah anak, dan tentunya mencakup berbagai stimulus seperti kognisi, sosial emosi (percaya diri, kesabaran, kemandirian), motorik kasar/halus, intuisi, problem solfing, kerjasama, tanggung jawab, bahasa, berhitung, baca tulis dan lain-lain.

TaqobalAllahu minna waminkum… wasyiamana wasyiamakum… minal aidzin wal faidzin, mohon  maaf dengan segenap lahir dan batin…

TUJUAN
Edukasi dan transformasi nilai – nilai Aidul fitri, cinta lingkungan dan kearifan lokan sebagai pondasi bermain.

RANCANGAN KEGIATAN
Hari, Tanggal pelaksanaan :
Tempat :
Skema  :
Anak – anak dilibatkan dalam suatu skenario pemecahan masalah. Mereka menjadi bagian penting dan vital dalam misi sebagai penyebar kebaikan. Sebagai para khalifah penyebar kebaikan, anak – anak akan memulai dan menjalankan misinya dengan mengedepankan sebuah rasa tanggung jawab besar, karena mereka harus selalu memberikan kebaikan dimanapun mereka berada. Anak-anak akan melewati pos-pos simulasi dengan berbagai permainan dan workshop.
Dengan stimulus skema ini, maka diharapkan anak-anak akan mengerahkan segenap potensinya baik kognisi, motorik, sosial emosi, dan komunikasinya secara maksimal.

Bentuk kegiatan :
-          Diawali dengan ice-breaking dengan metode circle, yaitu anak – anak akan bermain dengan berbagai      permainan yang membangkitkan konsentrasi, keberanian, totalitas, saling percaya dan kejujuran. Ice-breaking ini dilakukan secara bersama-sama. Berlanjut pada pembagian kelompok, pun dengan metode permainan.
-        Ice-breaking dalam kelom kelompok. Masing-masing kelompok melakukan permainan yang menggugah rasa kekompakan, kebersamaan, menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain, menggugah komunikasi antar anggota kelompok.
-    Ice-breaking dalam kelompok-kelompok (tetap bersama tetapi terbagi dalam kelompok-kelompok). Disini akan berisi permainan yang menggugah rasa kebersamaan, tanggung jawab, menghargai dan menghormati orang / kelompok lain.
-     Menjalankan misi menyebarkan kebaikan. Metodenya, Masing-masing kelompok akan mendapatkan suatu misi (skenario) yang harus dijalankan bersama-sama. Mereka akan membaca peta dan memecahkan masalah didalamnya, dalam perjalanannya, mereka akan menemui pos-pos dengan berbagai mainan edukasi.
·         Pos 1 : menanam
-   Proses : Anak-anak akan mendapatkan pijakan dari penjaga pos. setiap kelompok akan menanam lima jenis tanaman yang sudah disiapkan dengan cara mencocokkan jenis tanaman dengan lubang (media tanam) yang sesuai dengan tanamannya, yaitu didalam lubang ada potongan daun yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Tanaman ditanam dengan rapi dan baik, kemudian dijaga dari ancaman perusak tanaman.
-          Indikator : Lima bibit tanaman berhasil ditanam dengan rapi dan baik dalam waktu 15’
Setah proses menam selesai, anak-anak menjaga tanamannya dari para pembalak liar. (metode permainan kucing-kucingan untuk menjaga pohonnya)
-       Tujuan : Stimulasi : motorik kasar, motorik halus, sains, bahasa, kesabaran, kemandirian,           problem solving, kreativitas, kognisi (berhitung, mengenal bentuk, mengenal jenis tanaman, konsep besar kecil, tinggi rendah, jauh dekat), kerjasama, kesadaran dan tanggung jawab serta cinta lingkungan.
-        Waktu : 20’ (15’ permainan, 5’ pijakan)
-        Hasil yang diharapkan : kesadaran konservasi lingkungan, life skill dan survival skill
-        Alat dan bahan : Tanaman, alat bercocok tanam.
·         Pos 2 : APE (ketupat)
-          Proses : Anak-anak akan mendapatkan pijakan dari penjaga pos. setiap anak dari anggota kelompok akan membuat ketupat dari kertas dan piring kertas dengan rapi dan baik. Mereka dipersilahkan membuat ketupat sebanyak-banyaknya dalam waktu 15 menit. Semakin banyak ketupat yang mereka buat, semakin banyak orang-orang kelaparan yang mereka selamatkan.
-          Indikator : membuat APE ketupat sebanyak-banyaknya dalam waktu 15’.
-          Tujuan : stimulasi : motorik kasar, motorik halus, sains, bahasa, kesabaran, kemandirian, problem solving, kreativitas, kognisi (berhitung, mengenal bentuk, konsep besar kecil, tinggi rendah, jauh dekat, tradisi ketupat lebaran), kerjasama, kesadaran dan tanggung jawab, cinta lingkungan (pengolahan sampah).
-          Waktu : 20’ (15’ permainan, 5’ pijakan)
-          Hasil yang diharapkan : kesadaran cinta lingkungan, peduli terhadap sesama, ketrampilan.
-          Alat dan bahan : piring kertas, kertas bekas, gunting, lem, crayon / alat lukis / alat tulis.
·         Pos 3 : Jumputan
-          Proses : Anak-anak akan mendapatkan pijakan dari penjaga pos. setiap anak anggota kelompok akan diberi satu lembar kain untuk dibuat menjadi jumputan. Jumputan ini berfungsi sebagai kenang-kenangan dan sebagai slayer, masker (alat pelindung pernafasan), bandana.
-          Indikator : membuat jumputan. Mulai dari membuat pola, hingga pewarnaan dan menandai.
-          Tujuan : stimulasi : motorik kasar, motorik halus, sains, bahasa, kesabaran, kemandirian, problem solving, kreativitas, kognisi (berhitung, mengenal bentuk, konsep besar kecil, tinggi rendah, jauh dekat), tradisi dan kearifan lokal, kerjasama, kesadaran dan tanggung jawab, menjaga kesehatan.
-          Waktu : 20’ (15’ permainan, 5’ pijakan)
-          Hasil yang diharapkan : kesadaran cinta kesehatan, mengenal budaya lokal, ketrampilan.
-          Alat dan bahan : kain mori ukuran bandana, tali rafia, karet gelang, kerikil, pewarna pakaian, ember.
·         Pos 4 : sate buah
-    Proses : Anak-anak akan mendapatkan pijakan dari penjaga pos. setiap anak dari anggota kelompok akan diberi empat macam buah masing-masing 2 buah (asumsi jumlah anak dengan satu anak dua buah). Buah dipotong-potong dan anak-anak membuat sate buah.  Sate buah ini akan dimakan bersama-sama pada akhir acara dan dibagikan kepada kelompok lain (saling bertukar) diberikan kepada orang tua dan semua yang hadir didalam acara tersebut sembari bersalam-salaman dan saling memaafkan.
-          Indikator : mengupas buah, memotong, menusuk henuangkan buah hingga menjadi sate buah.
-       Tujuan : stimulasi : motorik kasar, motorik halus, sains, bahasa, kesabaran, kemandirian,          problem solving, kreativitas, kognisi (berhitung, mengenal bentuk, konsep besar kecil, tinggi rendah, jauh dekat), tradisi dan kearifan lokal, kerjasama, kesadaran dan tanggung jawab, menjaga kesehatan.
-         Waktu : 20’ (15’ permainan, 5’ pijakan)
-         Hasil yang diharapkan : gaya hidup sehat, berbagi kepada orang lain,.
-         Alat dan bahan : buah, tusuk sate, sirup, susu kental, gulapasir, keju.

Rundown acara :
Ice-braking                          : 60’
Outbond                              : 80’ (Waktu dipos 20’ X 4 pos = 80’)
Perjalanan                            : 20’
Review, penutup                   : 20’
Waktu yang dibutuhkan        : 60’ + 80’ + 20’ +20’ = 180’
         180’ atau 3 jam
Rangkaian kegiatan              : 09.00 – 10.00 ice-breaking.
         10.00 – 12.00 kegiatan outbond.

Dari Langkah Ke Langkah

rumah kratif mata air - cyrcle
 
rumah kratif mata air -outbond anak korban erupsi merapi shelter kuwang (bersama JRC)

rumah kratif mata air -trip bandara adisucipto (bersama angkasa pura)

rumah kratif mata air -trip bandara adisucipto (bersama angkasa pura)

rumah kratif mata air - workshop jumputan

rumah kratif mata air - trip sheraton hotel bersama purti pariwisata dan putri lingkungan hidup

rumah kratif mata air - outbond anak

rumah kratif mata air - outbond anak

rumah kratif mata air - workshop layang-layang

rumah kratif mata air - workshop bandana

rumah kratif mata air - trip sheraton hotel

rumah kratif mata air - outbond anak (problem solving)

rumah kratif mata air - outbond anak (peri)

rumah kratif mata air - outbond anak (flayingfox)

rumah kratif mata air - outbond anak (jelajah)

rumah kratif mata air - outbond anak (konservasi)

rumah kratif mata air - outbond anak (susur sungai)

rumah kratif mata air - outbond anak (membaca peta)

rumah kratif mata air - outbond anak (dunia air)

Kamis, 01 September 2011

Program Pelatihan dan Pendampingan untuk Guru KB / TK, Orang-tua dan Workshop/Outbond Anak

Term Of Reference (TOR)  Program “Rumah Kreatif” Mata Air Yogyakarta 
Pendampingan KB / TK, Home – Base (Untuk Orang tua) dan Workshop Anak 

LATAR BELAKANG
Dunia anak adalah dunia bermain. Tidak lain dan tidak bukan selain bermain. Semua hal yang ditemui, dilakukan, dipelajari dan dipersepsikan oleh anak disetiap harinya adalah merupakan pengejawantahan dari bermain itu sendiri. Lewat bermain anak-anak belajar memecahkan masalah, belajar mencintai, belajar mengenal, mengerti dan menghormati orang lain, belajar lingkungan, belajar agama, belajar menghitung, belajar sains, belajar peran, berajar art dan craft, belajar membaca dan menulis, serta belajar tentang segala hal dari hidup itu sendiri.
Melalui bermain berbagai stimulasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak bisa tersampaikan dengan maksimal. Begitupun, stimulasi akan maksimal bila dunia bermain anak mampu menyentuh ranah yang menjadi prinsip bagi anak-anak itu sendiri. Bermain yang dimaksud adalah bermain yang dikelola dan difasilitasi dengan baik, yaitu dengan tetap mengutaman unsur-unsur kebutuhan prinsip anak. Bermain yang tetap memegang teguh hak anak, bermain yang tetap berpusat pada anak, bermain yang mengutamakan unsur edukasi, bermain yang memegang teguh kearifan budaya local, bermain yang ramah dan aman bagi anak, bermain yang berpedoman pada tahapan perkembangan anak, yang semuanya dilakukan dengan suasana gembira, bebas dari paksaan dan dalam lingkungan beserta orang-orang yang ramah sekaligus aman bagi anak, yang mampu menghargai anak-anak dengan selalu menggunakan komunikasi yang efektif kepada anak.
Anak usia dini (lahir – 8 tahun) membutuhkan maksimalisasi stimulasi tumbuh kembang. Jika stimulasi dalam bermainnya tidak terfasilitasi dengan maksimal, maka jutaan potensi dasar yang dimiliki anak semenjak lahir akan terhambat perkembangannya. Pun, terlebih dengan perkembangan jaman yang semakin global,  akhirnya lingkungan dan dunia bermain anak cenderung tidak terstimulasi dengan baik. Anak-anak banyak mendapatkan kekerasan, hak anak sering terabaikan, dan lingkungan bermain yang aman dan penuh unsur edukatif semakin susah ditemukan. Sebagai contoh yang paling mudah dijumpai diskitar kita, banyaknya orangtua yang bekerja ataupun menempuh pendidikan lanjut, maka mulai banyak anak yang diasuh oleh pengasuh anak dirumah, atau banyak anak yang diasuh oleh televisi karena sehari-hari anak diletakkan didepan televisi dengan alasan agar tidak rewel, mulai banyak dititipkan pada orang atau lembag. Maka, disinilah tugas kita sebagai orang yang mengaku dan mendedikasikan diri sebagai pendidik anak. Secara sadar atau tidak, kita mempunyai tanggung jawab besar agar anak-anak kita mendapatkan dunia bermainnya secara baik dan utuh agar tumbuh kembangnya maksimal.
Sebagai lembaga yang mendedikasikan kerja-kerjanya untuk anak usia dini, maka kita perlu memperhatikan visi dan misi lembaga. Apakah sudah sepenuhnya berpihak dan berpusat pada anak? Apakah lingkungan main dan stimulasi lembaga/sekolah kita sudah mampu mewakili dunia anak, maksudnya, lingkungan dan stimulasi yang sedekat dan semirip mungkin dengan rumah dan dunia bermain tetapi memenuhi berbagai macam edukasi. Anak memerlukan kasih sayang dan pendampingan seperti orangtua sendiri. Anak perlu bermain untuk menyalurkan energi dan mengembangkan potensinya.
Dari prinsip bermain anak yang sesederhana itu, maka menjadi kebutuhan yang penting bagi Mata Air untuk menjalin kerjasama dengan berbagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK / KB. Mata Air memposisikan dan menyiapkan diri agar mampu melebur bersama mitra yang sama-sama mengharapkan dunia pendidikan anak berkembang dengan maksimal, melakukan usaha-usaha kearah pemaksimalan yang dimaksud.
Mata Air telah menyiapkan beberapa program dan materi, mulai dari prinsip dasar pendirian sekolah hingga metode dan penerapannya. Program-program yang disiapkan Mata Air meliputi :

Training untuk Pendamping Anak (Guru, pendamping, edukator)
Program berupa pendampingan sekolah / lembaga, yaitu dengan memberikan training dan workshop dengan materi seperti : Hak anak, keberpusatan pada anak, komunikasi efektif, perkembangan anak, literasi media, gender dalam PAUD, kreativitas guru, penataan lingkungan dan area main, pengembangan kurikulum, perencanaan pembelajaran, kompetensi dan indikator, tahapan perkembangan bermain dan kegiatannya (main peran, sains, art craft, persiapan membaca menulis dan berhitung, menggambar, melukis, dll), APE (Alat permainan Edukasi) Limbah, gerak dan lagu, evaluasi anak, home base dan parenting dll .
  
Program Pendampingan untuk Orang Tua
Orang tua dan pengasuh anak usia dini akan mendapatkan materi training Home Base. Materi ini adalah sebuah metode bagaimana orang tua / pengasuh mampu menjadikan / memaksimalkan rumah sebagai tempat yang mampu menstimulasi perkembangan anak sesuai tahapannya. Orang tua / pengasuh mampu menjadikan setiap ruang, perabotan, aktivitas dan segala hal yang ada dirumah bisa dijadikan sebagai sebagai area bermain dan belajar anak, sehingga ketika dirumah anak-anak dapat bermain sekaligus belajar dengan maksimal. Orang tua / pengasuh bisa menjadikan setiap ruang dan aktivitas sebagai area sains, berhitung, membaca, menulis, motorik kasar / halus serta banyak hal yang mampu mencakup banyak indikator seperti kognisi, sosial emosi, komunikasi, problem solving, kerjasama, tanggung jawab, cinta lingkungan dan keluarga dll.

Workshop Anak
Sekolah-sekolah ( KB,TK, SD ) dapat menyelenggarakan kegiatan workshop bagi anak-anak didiknya yang difasilitasi educator kami. Kegiatan ini menggunakan metode bermain dimana anak bekerja dan aktif. Workshop anak bisa diselenggarakan di maupun disekolah yang meminta. Tema workshop meliputi : sains, musik, membaca dan menulis, seni, matematika, mainan tradisional dll.
  
TUJUAN
  • Setiap lembaga / sekolah, pendidik / pendamping, orang tua / pengasuh anak mengerti dan memahami hak anak dengan maksimal sebagai pondasi dasarnya serta dapat menerapkannya dalam proses belajar – mengajar dan bermain anak, sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan arif dan maksimal.
  • Menjadikan sekolah / lembaga dan rumah sebagai lingkungan yang mampu memfasilitasi kebutuhan bermain anak, sehingga anak dapat tumbuh kembang dengan baik.
  • Pendidik dapat merancang dan menjalankan model pembelajaran/kurikulum yang dinamis dan efektif.
  • Dapat mengkampanyekan tentang hak anak kepada lingkungan sekitar.
  • Berwawasan lingkungan. Mampu memaksimalkan apa yang ada disekitar kita, terutama sampah dan limbah sebagai media pendidikan dan alat bermain yang murah. Pendamping / guru, orang tua / pengasuh mempunyai pemahaman bahwa “Bermain itu tidak mahal” dan bisa menerapkannya.
  • Dapat berkomunikasi secara efektif dengan anak sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal tanpa memberi label, menjustifikasi dan tanpa melanggar hak anak.

PENUTUP
Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa pentingnya pendampingan ini yaitu karena :
 Pertama, masa kanak–kanak adalah masa yang paling menentukan kehidupannya kelak. Perkembangan psikologis maupun sosial emosi anak menjadi tonggak pembangunan pondasi dasar mereka. Maka, dibutuhkan metode khusus yang baik baik dalam menghadapinya. Kenyataannya, anak-anak seharusnya dan seutuhnya menggali semuanya lewat bermain. Belajarpun dengan cara bermain, dan semestinya kita bisa mengarahkannya dan memberi media bermain yang ramah lingkungan dan mengandung unsur edukatif dengan tetap berpedoman pada norma adat dan agama yang baik, arif terhadap budaya lokal sehingga anak dapat tumbuh kembang dengan maksimal.
Kenyataan sekarang anak-anak diposisikan pada keadaan yang tidak berpihak kepadanya. Lingkungan yang kurang baik, kondisi dan kesibukan orang tua, sekolah yang hanya formalitas dan sebagainya. Maka bisa dilihat bagaimana anak-anak terpola menghabiskan waktu luang rata-rata lebih dari 3 jam per harinya di depan televisi. Padahal, waktu yang disarankan oleh banyak ahli tidak lebih dari 1 jam bagi anak berusia di bawah lima tahun. Itupun dengan acara, pengawasan dan bimbingan yang tepat. Banyaknya waktu anak yang digunakan untuk menonton televisi tentu mengurangi waktunya untuk bersosialisasi dengan teman sebaya, dan mengurangi waktunya untuk mengerjakan aktivitas kreatif perkembangan dan pertumbuhannya, terlebih peka terhadap keadaan sekitar dan memiliki problem solving yang baik, justru sebaliknya istilah api akan jauh dari tungku akan membayangi kondisi anak-anak kita. Maka, dalam jangka panjang, ini akan mengganggu perkembangan psikologis dan sosiologis anak.
Kiranya menjadi penting ketika kita sebagai pendidik dan orang tua sudah mampu memahami bagaimana sebaiknya anak diperlakukan, dipandang dan dipersepsikan, kita mengerti memahami dan menyadari tentang hak anak, dan kitapun mampu berkomunikasi secara efektif terhadap anak sehingga anak-anak kita, sebagai penerus masa depan akan menjadi anak-anak yang mampu menjunjung martabat. Beriman dan memahami nilai-nilai norma agama dan budaya.
Kedua, posisi strategis yang diperankan oleh pendidik usia dini, TK dan dasar. Ketika orang tua tidak sempat atau kurang maksimal dalam mendampingi anaknya sesuai pedoman pendidikan yang diharapkan, maka guru-gurulah yang menjadi benteng terakhir yang dapat diharapkan. Selain guru memiliki kemampuan untuk mendidik anak dengan wawasan materi pembelajaran yang kuat, guru / pendidik / pendamping tentunya mampu untuk memberi pemahaman kepada para orang tua.
Menjadi apresiasi lebih ketika para guru sudah mampu memberikan kurikulum yang “lebih efektif dan kreatif” kurikulum yeng menyentuh ranah kearifan local, berbasis rumah, mengapresiasi sampah dan limbah sebagai alat dan media belajar dan kearifan-kearifan lainnya sehingga para guru anak usia dini sedikit banyak mampu menjadi pioneer dalam kelompok masyarakat. Guru anak usia dini tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai pengasuh / penjaga anak tetapi bisa menjadi control dalam masyarakat, salah satunya mampu memberikan pemahaman bagaimana pentingnya hak anak, memberikan materi home – base bagiorang tua murid, “mengontrol” televisi kepada orang tua murid dan mengajarkan APE Limbah serta memberikan bagaimana komukasi yang efektif kepada buah hatinya, tentunya akan lebih besar lagi jika mampu meneruskannya melalui langkah hukum class actions jika ada pelanggaran dan pelecehan terhadap anak didiknya.
Posisi mereka sebagai guru-guru sekolah akan lebih mempunyai kekuatan politis dan moral yang lebih kuat sehingga pelanggaran hak anak seperti media televisi secara cepat atau lambat akan mengubah format acarannya menjadi lebih baik. Lebih mempunyai nilai informasi dan pendidikan bagi anak. Lebih besar lagi terciptanya kondisi kondusif terhadap proses bermain anak-anak.
  • Sebagai program pengembangan, kampanye dan tukar informasi diharapkan pendampingan, pelatihan dan workshop ini dapat menjadikan pendidikan anak usia dini di wilayah anda sebagai contoh cerminan bagi dunia pendidikan anak usia dini yang progresif, kreatif, ramah lingkungan, arif terhadap budaya local, maju, melek media, di tempat lain.
  • Diharapkan para pendidik anak usia dini di wilayah anda mempunyai ketajaman analisa dan dapat terus menggembangkannya dengan harapan lebih tempat - tempat lain bisa mencontohnya.
  • Lokasi pendampingan, pelatihan dan workshop yang diadakan di sekolah / lembaga / wilayah anda ini sebagai terapan modul kurikulum Mata Air Yogyakarta

PAKET ULANG TAHUN ANAK

 PAKET ULANG TAHUN ANAK
Ulang tahun adalah moment special bagi seorang anak, keluarga dan tentunya orang tua. Ulang tahun adalah suatu hari yang dinantikan setiap anak, karena pada hari ulang tahun seorang anak biasanya akan mendapatkan sesuatu yang “lebih” dibanding hari-hari biasanya. Ia akan mendapat banyak apresiasi mulai dari senyum, nasihat, ucapan selamat dan tentunya akan mendapatkan hadiah. Secara psikologis, ulang tahun juga mampu memberi muatan lebih bagi seorang anak (baca:tahapan perkembangan_red), karena pada hari ulang  tahun seorang anak akan merasa sudah lebih besar, lebih pintar, “lebih” dibanding hari-hari sebelumnya. Bagi orang tua, selain apresiasi ungkapan syukur atas bertambahnya usia sang anak, ulang tahun anak juga menjadi moment penting, orang tua akan mendapatkan ruang khusus yang special&kwalitas. Selanjutnya, bagi teman-temannya ulang tahun juga menjadi saat yang special.  Sebagai sesame teman mereka bisa saling berbagi dan saling memberi, mengaktualisasikan diri dan saling memberi apresiasi.
Maka menjadi penting ketika moment ulang tahun anak yang hanya datang satu tahun sekali tidak sekedar  dijadikan seremoni biasa dengan pesta, potong kue, tiup lilin dan membagi-bagikan hadiah serta menyanyikan lagu ulang tahun. Ulang tahun bisa dikelola menjadi suatu moment yang edukatif, menerapkan nilai-nilai cinta lingkungan, kearifan local, dan cinta keluarga yang penuh dengan permainan yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi anak. Moment ulang tahun akan menjadi lebih special ketika kemasan didalamnya diisi dengan rangkaian kegiatan yang edukatif, ramah anak,  dan tentunya mencakup berbagai stimulus seperti kognisi, sosial emosi (percaya diri, kesabaran, kemandirian), motorik kasar/halus, intuisi, problem solfing, kerjasama, tanggung jawab, bahasa, berhitung, baca tulis dan lain-lain.
Selamat ulang tahun bagi buah hati anda dan berikan yang terbaik bagi anak-anak…

PAKET SMILE
Paket SMILE adalah paket ulang tahun dengan memberikan sebuah goody-bag sebagai apresiasinya. Goody-bag ini berisi souvenir edukatif, makanan dan minuman. Kami memberikan beberapa jenis paket SMILE yang menarik.

PAKET HAPPY
Adalah paket ulang tahun tematik. Dimana acara ulang tahun yang diusung mengangkat satu tema tertentu. Kami menyediakan beberapa pilihan tema tetapi kami lebih mengutamakan tema yang diangkat berdasarkan kesepakatan antara orang tua dan anak dengan mempertimbangkan usia anak (sesuai tahapan perkembangan), kesukaan, minat anak. Sehingga proses, indicator, stimulus, aspek-aspek perkembangan anak (termasuk anak-anak yang diundang) bisa dimaksimalkan. Kemudian, tema yang diangkat akan berkesinambungan dengan beberapa pilihan kegiatan seperti menanam, memasak, membuat kerajianan (keramik, wayang suket, klasifikasi biji, APE barang bekas), melukis/ membatik / jumputan, dll. PAKET HAPPY ini seyogyanya dilakukan diluar jam sekolah anak.

PAKET LOVELY
Paket LOVELY tentunya akan memberi kesan tersendiri bagi semua anak, baik yang merayakan ataupun teman-temannya yang memeriahkannya karena paket ulang tahun ini lebih menyerupai outbond anak dan atau gathering. Adalah paket ulang tahun yang menggunakan suatu tema tertentu dengan menggunakan scenario acara yang berkesinambungan dan dengan rangkaian kegiatan yang terkonsep secara edukaif. Paket ulang tahun LOVELY ini tentunya akan menggunakan space tempat yang bisa mencakup lebih banyak aspek perkembangan anak, juga dengan rangkaian kegiatan anak yang lebih banyak, tentunya juga akan menggunakan waktu yang lebih lama. Paket LOVELY akan lebih maksimal jika mengambil hari diluar jam sekolah anak terlebih jika menggunakan hari libur.


Harga Paket untuk 20 orang :

  • Smile (paket Goody Bag untuk dibawa pulang) :
           Smile 1 : Rp. 120.000
           Makanan sehat : snack box / nasi                                         @Rp. 6.000
           Smile 2 : Rp. 300.000
           Tart + Goody bag berisi : Snack box + nasi                          @Rp. 15.000
           Smile 3 : Rp. 400.000
           Tart + Goody bag berisi : snack box / Nasi + souvenir  A     @Rp. 20.000
           Smile 4 : Rp. 600.000
           Tart + Goody bag berisi : Snack box + Nasi + Souvenir B   @Rp. 30.000

  • Happy (paket Acara Tematik dan Goody Bag) :
          Happy 1 : Rp 1.280.000
          Terdiri dari :
          Workshop memasak / wayang suket  / APE                                   
          Paket Smile 1 (Makanan sehat : snack box / nasi)                          
          Makan Siang Prasmanan                                                               
          Happy 2 : Rp 1.560.000
          Terdiri dari :
          Workshop memasak / wayang suket / APE                                  
           Paket Smile 3 (Tart + Goodybag berisi : snack box / Nasi + souvenir B)                                         
           Makan Siang Prasmanan                                                                                     
           Happy 3 : Rp 1.480.000
           Terdiri dari :
           Workshop lukis gerabah / Jumputan / membatik / APE                  
           Paket Smile 1 (Makanan sehat : snack box / nasi)                         
           Makan Siang Prasmanan                                                              

           Happy 4 : Rp 1.960.000
           Terdiri dari
           Workshop lukis gerabah / Jumputan / membatik / APE                  
           Dekorasi + Kostum                                                                      
           Paket Smile 3 (Tart + Goodybag berisi : snack box / Nasi + souvenir A)                                      
           Makan Siang Prasmanan                                                              

  • Lovely : *Harga menyesuaikan sesuai kesepakatan
          Terdiri dari
          Fasilitator                   
          Co. Fasilitator
          Tempat*
          materi
          workshop, outbond dan gathering
          Makan siang
          Paket smile
          (*dan lain-lain sesuai kesepakatan)


Keteranggan lehih lanjut hubungi divisi rumah kreatif mata air (mas faiz/mbak litha/bu pepi/bu dita 0274 884885 e-mail:mataair_yogya@yahoo.co.id)





(*lampiran : dalam mendampingi anak kami menggunakan prosedur yang berpihak kepada anak)
*Standar Operasional Prosedur (SOP)
Divisi Rumah Kreatif MATA AIR

Standar Pelaksanaan
Kegiatan Outbond, Pelatihan, Training, Workshop, dan Seminar untuk Anak

-          Sesuai undang-undang hak dan perlindungan anak serta visi dan misi Mata Air.
-          Menjaga dan melindungi keselamatan anak selama kegiatan.
-          Menggunakan komunikasi efektif.
-          Berpusat pada anak.
-          Alat dan bahan aman untuk anak.
-          Rasio antara anak dan pendamping sesuai dengan usia anak.
-          Waktu pelaksanaan  tidak dilaksanakan pada malam hari.
-          Lokasi kegiatan dipastikan di lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.
-          Berpakaian yang layak (dalam koridor kearifan local).
-          Tidak berpose dan berkata yang provokatif secara seksual dan rasis.
-          Dalam pendokumentasian kegiatan anak, hindari pose close up dan pose yang provokatif secara seksual. Kalaupun foto atau video yang dihasilkan menampilkan wajah anak, maka dokumentasi harus dijaga kerahasiaannya dan bukan untuk konsumsi umum.
-          Kegiatan yang dilakukan harus menjaga kerahasiaan informasi basic anak (latar belakang anak, alamat, kebiasaan dan kebutuhan khusus anak). Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan anak dari ancaman luar yang bisa menimbulkan potensi anak-anak beresiko.
-          Kegiatan harus seijin dan disosialisasikan dengan orang tua dan atas kemauan (kesepakatan dan penguatan) anak.
-          Lembaga (melalui divisi Rumah Kreatif) menyampaikan beberapa persyaratan terkait kerjasama dengan pihak luar atau pihak ketiga yaitu pihak luar atau pihak ketiga harus sepakat dengan semua point yang ada diatas.
-          Dilakukan breafing sebelum hari H antara kedua pihak (fasilitator dan penyelenggara).